7Alat penyiksaan paling sadis dan menyeramkan

Alat penyiksaan paling sadis dan menyeramkan - Pada zaman pertengahan, penyiksaan terhadap tubuh orang yang menjalani hukuman akibat tindakan kriminal adalah sebuah hal yang dianggap biasa. Penyiksaan ini tentu saja bertujuan agar yang menjalani penyiksaan merasakan penderitaan yang setimpal dengan perbuatan mereka.

Dari sekian banyak alat penyiksaan yang digunakan, ada beberapa alat yang dianggap paling sadis dan menyeramkan. Beberapa dibawah ini adalah diantaranya :

1. The Peer

Alat berbentuk mirip buah pir yang diujungnya ada duri yang bisa dipanjangkan dengan cara memutar bagian belakang dari alat ini. Alat ini dibuat untuk menghukum mereka yang bertindak asusila seperti sodomi, pemerkosaan, dll. Alat ini dipaksakan untuk masuk ke mulut, atau vagina, atau lubang anus, setelah alat dimasukkan duri yang ada diujungnya dipanjangkan sehingga langsung menusuk bagian dalam organ mereka.

2. Tongue Tearer

Alat ini bertujuan untuk mencabut lidah korban dengan paksa dan digunakan untuk mengintimidasi atau mengancam korban untuk mendapatkan informasi

3. Thumb Crusher

Alat ini dapat menghancurkan jari-jari dan digunakan sebagai hukuman untuk orang yang suka mencuri

4. Breast Ripper

Alat ini berfungsi untuk mencabut payudara dengan paksa dan digunakan sebagai hukuman bagi wanita yang suka bertindak asusila dan pelacur.

5. The Saw

Alat yang digunakan adalah gergaji, korban diletakan secara terbalik kemudian digergaji perlahan-lahan dimulai dari pantat sampe orang tersebut tewas.

6. Spiked Chair

Alat ini berupa kursi yang terdapat duri-duri dari besi yang sangat tajam, korban dipaksa duduk sehingga darah akan mengalir dengan deras sampai korban tersebut tewas.

7. Rack

Alat ini berupa rak kayu tempat meletakan korban, orang yang dihukum diikat di sebuah rak kayu. Rak kayu tersebut memiliki roler yang ada di ujung-ujung rak kayu yang bisa diputar menyebabkan ikatan tali semakin kuat. Semakin diputer, tubuh orang yang diikat semakin tertarik sehingga menyebabkan sendi-sendi tulangnya hampir putus dan bisa sampai putus.